Kondisi luas lahan yang mulai menipis, khususnya di wilayah perkotaan menjadi kendala utama
Papua No. 1 News Portal | Jubi
Bandung, Jubi – Dinas Perumahan dan Permukiman Provinsi Jawa Barat menyebutkan ada 1,9 juta keluarga di wilayah itu itu tidak memiliki rumah laik huni. Jumlah itu meningkat dari tahun 2015 sebelumnya 1,2 juta rumah tangga dan terus bertambah hingga saat ini menjadi 1,9 juta rumah tangga
“Kami memahami jika kebutuhan rumah layak jadi masalah serius bagi Provinsi Jabar,” kata , kata Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman Provinsi Jabar, Dicky Saromi , Jumat, (28/2/2020).
Dicky mengakui kondisi luas lahan yang mulai menipis, khususnya di wilayah perkotaan menjadi kendala utama. Sedangkan dalam rencana tata ruang wilayah (RTRW) budidaya permukiman di Jabar, lahan untuk permukiman hanya tersisa 154 ribu hektare dan itu kebanyakan lahannya ada di wilayah pedesaan.
“Sehingga kami bisa lihat saat ini banyak konflik pembangunan. mengambil lahan konservasi, merubah sawah karena di kota sudah semakin terbatas,” ujar Dicky menjelaskan.
Dengan begitu pembangunan rumah vertikal jadi salah satu solusi untuk menambal kebutuhan rumah layak masyarakat di tengah ketersediaan lahan yang masih menipis.
Dia menuturkan Pemprov Jabar melalui Dinas Perumahan dan Permukiman menyiapkan program pembangunan rumah vertikal yang diberi nama Apartemen Juara bagi masyarakat, khususnya yang berpenghasilan rendah.
“Untuk saat ini kami baru punya empat rumah vertikal, yakni ada di Rancaekek, Kabupaten Bandung, Batujajar Kabupaten Bandung Barat, Ujungberung Kota Bandung dan Solokan Jeruk di Kabupaten Bandung. Itu semua umumnya baru di Kawasan Metro Bandung,” katanya. (*)
Editor : Edi Faisol