Sampit, Jubi/Antara – Ada 216 titik panas di Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah dan sebagian besar diperkirakan menunjukkan kebakaran lahan. Hal tersebut disampaikan Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika Stasiun Bandara Haji Asan Sampit, Yulida Warni, di Sampit, Selasa (15/9/2015) pagi. Dikatakannya, titik panas tersebar di 11 kecamatan. Artinya, hanya ada enam kecamatan di Kotim yang tidak ditemukan titik panas Sebaran titik panas terbanyak terpantau di kecamatan-kecamatan yang berada di kawasan Selatan, yakni Teluk Sampit, Mentaya Hilir Selatan, dan Mentaya Hilir Utara. Kawasan Selatan sudah sangat kering. Kawasan ini daerah paling awal dilanda kekeringan hingga krisis air bersih terjadi sampai kini. Meningkatnya titik panas tersebut menunjukkan meningkatnya pula kebakaran lahan di daerah ini. Dampaknya, kabut asap yang terjadi Selasa (15/9) pagi, lebih parah dibanding hari-hari sebelumnya. Pantauan sekitar pukul 06:30 WIB, kabut asap sangat pekat, terutama di kawasan Jalan Jenderal Sudirman dan Jalan Tjilik Riwut. Masyarakat yang beraktivitas tampak mengenakan masker dan menyalakan lampu kendaraan untuk menghindari tabrakan akibat asap pekat yang mengganggu jarak pandang. Kawasan sepanjang bantaran Sungai Mentaya juga tidak luput dari kabut asap pekat. Kawasan seberang sungai tidak terlihat akibat pekatnya kabut asap mengganggu jarak pandang yang diperkirakan hanya kurang dari 100 meter. Kapal yang hendak sandar di Pelabuhan Sampit juga terdengar lebih sering membunyikan suling atau terompet kapal untuk memberitahukan posisi mereka agar kapal-kapal lainnya bisa menghindar agar tidak terjadi tabrakan. Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Sampit, Benny Noviandinudin, mengatakan pihaknya telah mengeluarkan surat edaran kepada nakhoda untuk mewaspadai kecelakaan akibat asap yang makin pekat. Untuk menghindari kecelakaan, setiap kapal harus dilengkapi peralatan navigasi memadai. Jika kabut asap cukup parah dan mengganggu jarak pandang, nakhoda disarankan membunyikan suling kapal untuk memberi tanda kepada kapal lain sehingga tabrakan bisa dihindari. (*)
Ada 216 Titik Panas di Kotawaringin Timur
- September 15, 2015
- 3:00 pm
Baca Juga
Berita dari Pasifik
Penangkapan ikan di Fiji ancam populasi ikan
January 27, 2021
Jumlah caleg perempuan tertinggi di Pemilu Samoa 2021
January 27, 2021
Dua kapal ikan Tiongkok ditahan di Vanuatu
January 27, 2021
Instagram (jubicoid)
Loading...
Sign up for our Newsletter
Dapatkan update berita terbaru dari Tabloid Jubi.
Klik baner di atas untuk membaca pengumuman
Trending today
Kegagalan Otsus adalah kegagalan pejabat di Papua…
Ambroncius Hina Natalius Pigai, John Gobai: Sudah…
Masyarakat Batak Papua Barat kecam keras ujaran…
Tingkatkan pendapatan negara, Vanuatu dapat…
Umat Katolik nyatakan mosi tidak percaya kepada para…
Hina Natalius Pigai Dengan Ucapan Rasis, KNPI Papua…
45 ribu orang tersebar di sejumlah lokasi, Pemkab…
Foto
Terkini
BPBD anggarkan Rp80 miliar untuk mitigasi bencana
January 28, 2021
Baru 10 persen nakes di Kota Jayapura divaksin
January 28, 2021
Angka kasus Covid-19 di Kota Jayapura kembali naik
January 28, 2021
BPJAMSOSTEK catat hasil positif sepanjang 2020
January 28, 2021
Konflik Intan Jaya (6) : Kronik kekerasan di Intan Jaya
January 28, 2021
Kurnianto Degei, pelukis mural yang memupuk bakatnya dari hobi
January 28, 2021
Rekomendasi
Konflik Intan Jaya (6) : Kronik kekerasan di Intan Jaya
January 28, 2021
Konflik Intan Jaya (5) : Konflik Bersenjata Baru yang Mematikan
January 17, 2021
Konflik Intan Jaya (3) : Daerah Otonom Baru, Konflik Baru
December 30, 2020
Konflik Intan Jaya (2) : Kekerasan yang mengorbankan warga sipil
December 28, 2020