Jayapura, Jubi – Kabid Dikmenjur Dinas Pendidikan Kota Jayapura, Nurhadi mengatakan, pada pengumuman hasil seleksi dalam program Affirmasi Pendidikan Tinggi (Adik) dari Kementrian yang telah ditempel di kantor Dinas Pendidikan Kota Jayapura, tidak mencantumkan asal sekolah dan kontak person peserta yang lulus dalam program Adik. Pihaknya kesulitan menghungi siswa siswi tersebut.
Saat ini, pihaknya sudah berupaya mengontak Dinas Pendidikan Papua agar dapat menghubungi ke-46 siswa siswi asal Kota Jayapura yang dinyatakan lulus seleksi tersebut. “Saya juga minta tolong direktorat KLK ini diberi nama sekolah dan kontak mereka, dimana dan bagaimana kita memberitahu mereka, padahal jeda waktunya sangat mepet, hingga tanggal 18 Agustus 2015,” katanya kepada Jubi, Kamis (13/8/2015).
Untuk memberitahukan pihaknya melakukan pengumuman berantai agar kepada siswa agar siswa yang lolos untuk segera melihat pengumuman yang ada. “Saya harap agar mereka segera mengetahui dan mempersiapkan segalanya,” tambahnya.
Nurhadi mengemukakan, ke 46 siswa ini akan berkuliah dan menuntut ilmu diberbagai Universitas yang ada di seluruh Indonesia seperti Universitas Indonesia, ITB, Universitas Sam Ratulangi, Universitas Diponegoro, UGM, Univeristas Brawijaya, Universitas Hasanuddin, Universitas Negeri Jakarta, Universitas Negeri Malang, Politeknik Manufaktor Bandung, Polteknik Negeri Bali, Politeknik Negeri Semarang Universitas Sriwijaya, Universitas Udayana, Universitas Bengkulu, Universitas Khoirun, USU dan Universitas Sebelas Maret.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Jayapura, I Wayan Mudiyasa mengatakan dengan adanya program Affirmasi, siswa sisswi Papua tidak hanya bersaing dalam bidang prestasi bersama siswa didik lain di seluruh Indonesia, tetapi diharapkan pula dapat mewujudkan akulturasi budaya Papua dengan budaya lain sehingga akan membawa dampak positif membangun Papua kedepannya.
Terkait dengan adanya pengunduran diri, pihaknya juga akan berkoordinasi dengan dinas Pendidikan Papua jikalau bisa akan dilakukan penggantian orang. “Jika bisa kita usahakan adanya penggantian orang jika tidak dibiarkan saja,” katanya. (Sindung Sukoco)