Jubi | Tetap No. 1 di Tanah Papua
 
Jayapura, Jubi – Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Jayapura I Wayan Mudiyasa mengatakan, beberapa sekolah di Kota Jayapura sudah melaksanakan sekolah lima hari dan 8 jam sehari sejak tahun lalu.
 
Hal itu, katanya, sama dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) Nomor 23/2017 tentang hari sekolah untuk tingkat pendidikan SD hingga SMA/ SMK yang akan diberlakukan mulai tahun ini.
 
"Namun masih berlaku untuk sekolah-sekolah yang infrastruktur dan SDM-nya sudah memadai," katanya ketika dikontak Jubi, Kamis (22/6/2027).
 
Sekolah yang telah melaksanakan lima hari belajar tersebut, katanya, kebanyakan sekolah negeri. Untuk sekolah swasta secara keseluruhan belum melaksanakan karena keterbatasan SDM dan juga infrastruktur penunjang.
 
"Namun kami tetap mendorong agar ke depan baik sekolah negeri maupun swasta bisa menjalankan Permendikbud tersebut, kenapa di luar Papua bisa sedangkan kita di sini tidak bisa? Kita harus bisa, terkait dengan SDM saya pikir kita bisa melakukan pembenahan dengan mengirimkan guru-guru atau kepala sekolah untuk mengikuti pendidikan yang lebih baik," ujarnya.
 
Di tempat terpisah, Kepala SMAN 4 Jayapura Laba Sembiring mengatakan, pihaknya telah melakukan program lima hari sekolah sejak tahun lalu dan sekolahnya menjadi salah satu pilot projek pelaksanaan lima hari sekolah tersebut.
 
"Awalnya memang berat, karena siswa harus bertahan di sekolah selama delapan jam, jadi kalau masuk pukul 07.00 WIT maka pulangnya jam 15.00 WIT, namun dari waktu ke waktu siswa sudah bisa menyesuaikan diri, hal ini juga karena peran orang tua siswa yang aktif memberikan motivasi kepada anaknya dan juga masukan kepada sekolah," ujarnya.
 
Sembiring menambahkan, sekolah adalah rumah kedua bagi peserta didik dan guru adalah orang tua tenaga pendidik di sekolah. (*)