Kendari, Jubi/Antara – Rapat paripurna DPRD Provinsi Sulawesi Tengara (Sultra) menyetujui pembentukan daerah otonom baru provinsi Kepulauan Buton. Rapat paripurna, Selasa (15/9/20150, pembentukan provinsi Kepulauan Buton yang dipimpin Ketua DPRD Sultra, Abdurahman Saleh, diwarnai aksi damai ratusan orang yang mendukung pemekaran wilayah kepulauan tersebut. Ketua Komisi I DPRD Sultra, Laode Muh Taufan Alam, membeberkan keputusan DPRD yakni menyetujui pembentukan provinsi Kepulauan Buton, persetujuan ibukota provinsi Kepulauan Buton di Kecamatan Beteoambari Kota Bau Bau dan persetujuan pelimpahan enam wilayah kabupaten/kota dalam cakupan provinsi Kepulauan Buton. Keenam wilayah kabupaten/kota yang masuk cakupan provinsi Kepulauan Buton adalah Kabupaten Wakatobi, kabupaten Buton, Kota Bau Bau, Kabupaten Buton Utara, Kabupaten Buton Selatan, dan Kabupaten Buton Tengah. “Kajian komisi I DPRD memandang bahwa penempatan ibukota Provinsi Kepulauan Buton di Kecamatan Beteoambari, Kota Bau Bau sudah tepat,” kata Taufan. Ia mengimbau para pihak agar melengkapi kekurangan administrasi sehingga konsultasi ke Komisi II DPR RI berjalan efektif. Paripurna usulan pembentukan provinsi Kepulauan Buton dihadiri para bupati di wilayah tersebut, yakni Bupati Wakatobi Hugua, Wakil Bupati Buton La Bakry, Walikota Bau Bau A.S. Tamrin, Bupati Muna Laode Baharudin, Pj. Bupati Buton Tengah Mansur Amila, dan Pj Bupati Buton Selatan Laode Mustari. (*)
