Papua No.1 News Portal | Jubi
Jayapura, Jubi – Ketua Komisi A, DPRD Yahukimo, Bernadus Ahayon, menyatakan menerima aspirasi masyarakat Yahukimo, untuk menolak otonomi khusus Jilid II dan pemekaran daerah Otonomi Baru (DOB) di wilayah Provinsi Papua, yang disampaikan ribuan rakyat Yahukimo, pada Rabu (7/4/2021) lalu di kota Dekai, ibu kota Kabupaten Yahukimo.
Bernadus Ahayon mengatakan, dirinya mendukung penolakan Otsus Jilid II dan DOB berdasarkan aspirasi rakyat dari 9 Suku Besar dan 3 Sub Suku.
“Kami sebagai wakil rakyat menerima aspirasi massa aksi masyarakat Yahukimo menolok otonomi khusus (otsus) Jilid II dan pemekaran daerah otonomi baru (DOB). Kami sebagai wakil masyarakat akan teruskan aspirasi mereka ke Provinsi dan selanjutnya akan diteruskan ke pusat,” kata Bernadus Ahayon, ketua Komisi A dari FRaksi Gerinda, kepada Jubi di Jayapura, Jumat (9/4/2021).
Ahayon mengatakan, walaupun aspirasi ini akan disampaikan, namun pihaknya tak bisa menjamin, apakah Pemerintah Pusat bisa mendengar atau menjawabnya sesegera mungkin. Namun ia sebagai wakil rakyat, akan tetap memperjuangkannya hingga ke Pemerintah Provinsi agar bisa sampai ke Pemerintah Pusat.
“Sesuai dengan tugas kita, kami akan teruskan. Saya sedikit menitipkan pesan kepada pemerintah pusat perlu mendengar aspirasi orang yang dibawa, pemerintah jangan mengambil keputusan dari atas tanpa mendengar aspirasi rakyat Papua,” tegas Ahayon.
Ahayon menegaskan, Pemerintah seakan tuli karena tidak mendengar aspirasi rakyat Papua.
“Pemerintah Pusat membentuk Pansus untuk melanjutkan Otsus dan DOB itu mereka (Pemerintah Pusat) sama saja memperpanjang konflik. Mereka bilang otonomi khusus tapi mereka menciptakan otonomi kasus. Kenapa saya bilang otonomi kasus karena di sini banyak yang korban. TNI Polri korban, masyarakat sipil korban. Maka itu harapan saya perlu duduk sama-sama masyarakat dengan pemerintah, evaluasi baik-baik,” tegas Ahayon.
Sementara itu, Otniel Sobolim, Ketua Solidaritas Pemuda Yahukimo mengatakan, Jakarta jangan memaksakan untuk memberikan Otsus dan pemekaran daerah baru, karena rakyat Papua menolak itu 100 persen.
“Masyarakat Yahukimo dengan populasi 300 ribu lebih itu menyatakan sikap bahwa Otsus dan daerah otonomi baru itu kami tolak. Aspirasi kami ini disampaikan kepada DPRD, DPRP dan DPR RI, di Jakarta. Kedua kami lakukan pertemuan dengan wakil Bupati, di kediaman, korlap akan antar aspirasi ke komisi bersangkutan di Jayapura,” kata Otniel Sobolim saat menyampaikan orasi dihadapan ribuan masyarakat Yahukimo yang sempat melumpuhkan aktivitas kota Dekai itu.(*)
Editor: Edho Sinaga