Papua No. 1 News Portal | Jubi ,
Cianjur, Jubi – Ribuan guru honorer di Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat, menggelar aksi mogok mengajar sejak beberapa hari terakhir. Aksi itu terus bergulir dengan jumlah yang lebih banyak dan meluas di sekolah lain di 10 kecamatan.
“Kami akan terus melakukan aksi hingga Pemkab Cianjur merealisasikan janjinya memberikan legalitas bagi guru honorer berupa Surat Keputusan (SK),” kata Ketua Forum Guru Honorer Cianjur, Magfur, Minggu, (21/10/2018).
Magfur mengaku aksi yang dilakukan karena sikap pemerintah Kabupaten Cianjur yang belum memberikan kejelasan atas tuntutan guru honorer.
"Sebelumnya kami mogok dari 17 sampai 20 Oktober, tapi ternyata sampai akhir pekan belum ada kejelasan, sehingga rencana tersebut akan berlanjut dengan jumlah guru yang mogok akan bertambah," kata Magfur menambahkan.
Sebelumnya ada beberapa wilayah yang gurunya akan tetap melakukan mogok mengajar, namun ia belum mendapatkan informasi pasti terkait jumlah wilayah yang akan melakukan hal yang sama. Magfur memastikan aksi mogok dilakukan guru honorer di 10 kecamatan yang dilklaim jumlahnya terus bertambah.
Organisasi guru honorer Cianjur terus mendorong pemerintah daerah memenuhi janjinya dan menekan pemerintah pusat mengubah regulasi terkait batasan umur CPNS dan memberikan kesempatan guru honorer diangkat menjadi PNS.
“Terutama kategori 2 harus diangkat,” katanya.
Guru honorer Cianjur juga mendukung aksi jalan kaki perwakilan guru honorer Kabupaten Indramayu menuju istana presiden. Aksi jalan kaki guru asal daerah rencananya akan melintas di Cianjur pada Minggu sore bakal disambut oleh guru honorer.
"Aksi rekan guru honorer dari Indramayu itu, akan menjadi penyemangat untuk guru honorer di Cianjur agar terus berjuang sampai tuntutan dikabulkan," kata Magfur yang akan menyambut bersama guru lain. (*)