Papua No. 1 News Portal | Jubi
Sentani, Jubi – Memperingati Hari Pers Nasional (HPN) yang juga sebagai Hari lahirnya Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), Bupati Jayapura Mathius Awoitauw, mengatakan di zaman yang penuh keterbukaan ini, kebebasan pers harus tetap mendapat ruang untuk menyampaikan informasi kepada khalayak umum.
Secara khusus di Kabupaten Jayapura, Bupati Awoitauw menyebutkan jurnalis juga memiliki akses yang terbatas tetapi dari sisi semangat untuk mengabarkan segala sesuatu yang ada di daerah ini cukup tinggi.
“Kita berharap ada organisasi-organisasi jurnalis yang bisa membantu jurnalis kita ini dalam hal pengembangan diri mereka. Dari pemerintah sendiri selama ini masih ada komunikasi yang baik. Tetapi untuk tantangan ke depan kita juga membutuhkan jurnalis yang bisa menyuarakan hal-hal yang penting serta menyatukan persepsi dengan masyarakat,” jelas Bupati Awoitauw, di Sentani, Jumat (8/2/2019).
Dikatakan, kalau bicara kebebasan pers maka ruang dan kesempatan ini harus diberikan seluas-luasnya kepada pers untuk melihat dan menyuarakan apa yang sedang terjadi.
“Jurnalis asing sepertinya susah masuk ke sini, sebenarnya ruang ini harus diberikan juga kepada mereka. Perlu ada komunikasi yang baik sehingga apa yang dikatakan kebebasan pers itu dapat terwujud,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua PWI Papua, Abdul Munib, yang dihubungi melalui telepon selulernya mengatakn era digital saat ini telah meruntuhkan rasionalitas kaidah kerja jurnalis berdasarkan pedoman kode etik.
“Era digital membuat jurnalis kita sedikit kesusahan untuk menemukan metode yang pas. Karena ranah dunia maya terlalu luas. Akan tetapi sebagai jurnalis yang baik maka pedoman dan kode etik dalam melakukan tugas jurnaslisnya harus benar-benar dilaksanakan dengan penuh rasa tanggung jawab,” jelasnya. (*)
Editor: Dewi Wulandari