Papua No. 1 News Portal | Jubi ,
Lombok Barat, Jubi– Forum Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (FLLAJ) Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB), menerima 113 pengaduan masyarakat yang sebagian besar berkaitan dengan kondisi jalan. Jumlah pengaduan tersebut menandakan partisipasi masyarakat terhadap penyelenggaran lalu lintas jalan raya relatif tinggi.
"Kalau dibandingkan 2017 hanya 105 aduan, jadi ada peningkatan pada 2018. Ini menunjukkan kepedulian masyarakat terkait jalan meningkat," kata Ketua FLLAJ Lombok Barat, Ahmad Saikhu, Selasa, ( 11/12/2018).
Menurut dia pengaduan pada 2017 sudah dituntaskan sebanyak 93 aduan. Sisanya sebanyak 12 aduan masih dalam proses penuntasan. “Sementara pada 2018, dari total 113 pengaduan yang masuk, sudah ditindaklanjuti sebanyak 55 persen, dan sisanya 45 persen masih dalam proses,” kata Saikhu menambahkan.
Ia menjelaskan aduan masyarakat pada 2018 karena faktor dampak gempa dan cuaca ekstrem. Hal itu yang menimbulkan aduan masyarakat semakin tinggi. Kategori pengadu menurut jenis kelamin 80 persen laki-laki, 15 persen perempuan dan 5 persen tidak menyebutkan jenis kelamin.
"Kami berharap yang memberikan aduan jelas jenis kelaminnya agar kita tahu keterlibatan kaum perempuan jelas dalam penyelenggaran jalan," katanya.
Bupati Lombok Barat, H Fauzan Khalid, mengatakan tindak lanjut pengaduan yang bisa mencapai 50 persen merupakan hal yang luar biasa. Ia mengingatkan agar FLLAJ terus menajamkan sosialisasi.
"Sosialisasi yang dimaksud adalah bagaimana menumbuhkan kesadaran masyarakat agar menjadi pengguna jalan yang baik dan berbudaya sesuai aturan," kata Fauzan. (*)