Papua No. 1 News Portal | Jubi ,
Jakarta, Jubi – Kekerasan bernuansa SARA pecah di negara bagian Kaduna Utara, Nigeria pada 17 Oktober 2018 dan menewaskan 55 orang dalam peristiwa yang dipicu peristiwa sepele, yang berawal dari peselisihan tenaga angkut atau kuli.
“Dua kelompok pemuda dilaporkan bentrok setelah perselisihan antara kuli gerobak di pasar kota Kasuwan Magani,” tulis dari BBC, Minggu (21/10/2018).
Masalah itu berkembang menjadi isu SARA dengan mengungkit perbedaan agama. Komisaris polisi negara bagian itu mengatakan 22 orang ditangkap setelah kerusuhan. Pihak berwenang Nigeria juga memberlakukan jam malam di kota usai kejadian tersebut.
Juru bicara kepresidenan Nigeria, Garba Shehu, mengetwit bahwa Presiden Muhammadu Buhari menemukan kekerasan yang sering terjadi seperti itu sangat mengkhawatirkan.
Ia menyatakan tanpa keselarasan antara kelompok yang berbeda akan menggangu bisnis. "Bisnis sehari-hari kita tidak mungkin tercapai," kata Presiden Buhar.
Dia meminta pemimpin komunitas untuk mendorong toleransi dan menghentikan perselisihan tersebut sebelum bisa berkembang menjadi kekerasan yang lebih luas lagi. (*)