Papua No. 1 News Portal | Jubi
Sentani, Jubi – Rapat Kerja (Raker) II Kingmi Klasis Jayapura ditutp dengan pengukuha dua vikaris dan empat evagelis.
“Dua Vikaris yang dilantik yakni Vic. Abner Asso dan Vic. Robeka Waromi. Sedangkan empat orang Evangelis yakni EV. Logius Giban, Sp. Dk, EV. Ewina Joman. S.Th, EV. Aamelia Adi S.Th, dan Ev. Salmon Degei S.Th,” kata Ketua II Sinode Kingmi di Tanah Papua, Pendeta Herson Wenda, kepada Jubi usai acara penutupan raker, Sabtu (14/11/2020).
Pendeta Herson Wenda menambahkan dengan hasil raker ini diharapkan agar tahun 2021 nanti gereja Kingmi akan menjadi lebih baik dari sebelumnya.
“Sesuai dengan rekomendasi yang kami berikan itu tahun depan itu harus ada hasil, dan lebih baik dari sekarang dan apa yang telah dibicarakan itu program tetap namun ada kebijakan-kebijkan untuk pelayan ke depan,” tutur Pdt Wenda.
Sebelumnya, pengurus Gereja Kemah Injil Indonesia atau Kingmi di Tanah Papua Klasis Jayapura dinilai telah menjalankan secara konsisten dan konsekuen amanat organisasi maupun jemaat. Penilaian tersebut berdasarkan evaluasi dalam rapat kerja kedua, yang berakhir pada Sabtu (14/11/2020).
“Selama setahun ini pelayanan (kepada jemaat), (pengelolaan) keuangan, pendidikan, pengembalaan dan kepemimpinan sudah berjalan baik (di Klasis Jayapura). Kami berharap (pencapaian) itu semakin lebih baik lagi pada masa mendatang,” kata Wakil Ketua Sinode Kingmi di Tanah Papua Pendeta Herson Wenda, saat menutup rapat kerja.
Baca juga: Kingmi Jayapura dinilai konsekuen layani jemaat
Rapat Kerja (Raker) II Kingmi Klasis Jayapura berlangsung di Komplek Gereja Kingmi Allah Ninom Doyo, Distrik Waibu, Kabupaten Jayapura, sejak Kamis. Para pesertanya terdiri atas masing-masing tujuh utusan dari 14 Gereja.
Raker juga mengesahkan sejumlah rekomendasi dan program kerja prioritas untuk setahun mendatang. Selain itu, mentahbiskan dua vikaris dan empat pendeta.
“Sesuai rekomendasi (raker), program kerja tetap (tidak ada perubahan mendasar). Namun, ada penyesuaian pada kebijakan dalam pelayanan (Gereja),” lanjut Wenda.
Sebelum mencapai kesepakatan dan menelurkan rekomendasi, raker menerima sejumlah kritikan dari peserta. Semua itu dianggap sebagai masukan kritis bagi pengurus saat ini.
“Banyak kritikan dan masukan dari peserta. Semua itu kami tampung dan menjadikannya sebagai evaluasi bagi Sinode (Kingmi Klasis Jayapura),” kata Ketua Klasis Jayapura Kingmi Tanah Papua Yusak Pekey. (*)
Editor: Dewi Wulandari