Papua No. 1 News Portal | Jubi
Jayapura, Jubi – Wali Kota Jayapura, Benhur Tomi Mano, minta 13 puskesmas di Kota Jayapura, Papua, agar terus meningkatkan pelayanannya karena puskesmas merupakan fasilitas kesehatan pertama yang bersentuhan langsung dengan masyarakat dalam mendapatkan pelayanan kesehatan sebelum ke rumah sakit.
“Di tengah pandemi Covid-19 ini kita harus bisa saling kerja sama dengan semua stakeholder supaya (bisa segera) menghentikan penyebaran virus korona,” ujar Tomi Mano di Kantor Wali Kota Jayapura, Senin (29/6/2020).
Menurut Tomi Mano, dengan meningkatkan pelayanan kepada masyarakat maka hasilnya juga akan baik. Warga sehat, aktivitas juga tidak terkendala, untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari tidak ada hambatan.
“Mari kita melayani masyarakat supaya sehat maka itu harus sentuh, sapa, dan senyum. Ini yang harus diterapkan,” ujar Tomi Mano.
Kepala Puskesmas Hamadi, Aplonia Yantewo, mengaku sebagai bentuk komitmen terhadap program kesehatan, selama masa pandemi Covid-19 tetap melayani masyarakat hingga malam hari.
“Adanya (pandemi) Covid-19 ini, pelayanan kami batasi. Pelayanan pagi kami hanya bisa layani 70 pasien, siang 70 pasien, malam juga kami layani 70 pasien, karena pengunjung kami banyak. Kalau normalnya pelayanan pagi bisa 300 orang, begitu juga saat siang dan malam,” ujar Yantewo.
Dikatakan Yantewo, dibatasinya pelayanan agar memberikan jarak antara pasien yang satu dan lainya dengan jarak minimal satu meter. Pelayanan 24 jam dibagi tiga shift selama pandemi Covid-19. Shift pertama dari pukul 7 pagi sampai pukul 2 siang. Shift kedua dari pukul 2 siang sampai pukul 8 malam. Shift ketiga dari pukul 8 malam sampai pukul 5 Subuh.
“Kalau (jumlah) pasien tidak dibatasi, nanti petugas kami cepak dan sakit. Selain pelayanan, kami juga memberikan sosialisasi dan penyuluhan terkait Covid-19 agar warga melakukan pencegahan seperti memakai masker, cuci tangan pakai sabun, rajin berolahraga, dan makan makanan sehat dan bergizi,” ujar Yantewo. (*)
Editor: Dewi Wulandari