Papua No. 1 News Portal | Jubi
Port Moresby, Jubi – Perdana Menteri PNG, James Marape, meyakinkan parlemen dan segenap warga bahwa penyelidikan atas tumpahan lumpur limbah Tambang Nikel Ramu di Teluk Basamuk di Madang, akan terus dilanjutkan.
Ia menegaskan hal ini setelah debat yang panjang dan sengit di Parlemen Kamis kemarin (17/10/2019), ketika sebuah laporan mengenai insiden yang terjadi pada 24 Agustus 2019 tersebut diserahkan oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Konservasi dan Perubahan Iklim, Geoffrey Kama.
“Saya mengamati sebagian besar anggota parlemen yang ada ingin mengungkapkan pandangan mereka sehubungan dengan pernyataan yang diserahkan menteri Kama” kata Marape. “Seperti yang dijelaskan oleh menteri Kama, akan ada analisis dan investigasi lebih lanjut.”
“Setiap pemangku kepentingan, termasuk Gubernur Madang, Peter Yama, punya hak untuk memiliki kepentingan dalam masalah ini. Ketika ada persoalan tentang keamanan orang-orang kami, kepentingan orang-orang kami, dan hal-hal yang berkaitan dengan lingkungan, adalah sesuatu yang adil dan bertanggung jawab jika kita semua prihatin.”
“Kami mengakui kekhawatiran yang ditunjukkan oleh setiap anggota parlemen, terutama Gubernur Madang dan MP untuk Rai Coas, Peter Sapia, di daerah yang terkena dampak langsung tumpahan limbah dan sekitarnya.”
“Kami berterima kasih atas masukan dari setiap pemimpin sore ini, sebagai tanggapan atas pernyataan yang dibacakan oleh menteri Kama.”
“Saya ingin meyakinkan orang-orang Madang, orang-orang Rai Coast, orang-orang Usino-Bundi dan, setiap warga di negara ini, bahwa laporan ini dan investigasi sejauh ini belum konklusif, dan itu bukan akhir dari proses ini.” (Post Courier)
Editor : Kristianto Galuwo