Yogyakarta, Jubi – Presiden Jokowi menyampaikan sejumlah hal dalam pidato kenegaraan di sidang bersama DPR dan DPD, Jumat (14/8/2015). Salah satunya mengenai kasus Tolikara, Juli lalu. Dalam kesempatan ini Presiden Jokowi mengatakan pemerintah berkomitmen untuk membangun Papua dan menjadikan Papua sebagai tanah yang damai.
“Secara khusus saya ingin memberikan perhatian kepada Tanah Papua. Pemerintah berkomitmen membangun Papua dan menjadikan Papua sebagai Tanah Damai. Kerusuhan seperti kasus Tolikara, seharusnya tidak terjadi lagi di masa depan,” katanya dalam pidato di sidang kenegaraan bersama DPR dan DPD Ri di Jakarta, seperti dikutip Jubi dari metrotvnews.com, Jumat (15/8/2015).
Jokowi juga mengatakan pemerintah memberikan akses bagi wartawan asing untuk masuk dan meliput di Papua. Namun pernyataan ini bertolak belakang dengan kondisi riil, pengaplikasian janji Jokowi.
Dikatakan Jokowi, Pemerintah juga berkomitmen melindungi masyarakat adat yang menghadapi konflik agraria, menurunkan emisi karbon dengan menghentikan kebakaran hutan, mengelola hutan secara lestari, melindungi nelayan dari para pencuri ikan dari negara lain, melindungi generasi mendatang dari ancaman bahaya narkoba, serta membentuk komite rekonsiliasi untuk pelanggaran HAM berat.
Saat ini Pemerintah sedang berusaha mencari jalan keluar paling bijaksana dan mulia untuk menyelesaikan kasus-kasus pelanggaran HAM di Tanah Air. Pemerintah menginginkan rekonsiliasi nasional sehingga generasi mendatang tidak terus memikul beban sejarah masa lalu.
“Anak-anak bangsa harus bebas menatap masa depan yang terbentang luas. Semua itu merupakan langkah awal pemerintah untuk menegakkan kemanusiaan di bumi Nusantara,” katanya. (Arnold Belau)