Papua No. 1 News Portal | Jubi
Jayapura, Jubi– Dinas Kesehatan Kabupaten Yalimo, Provinsi Papua, hingga kini masih melaksanakan imunisasi sub pin polio. Dinkes juga melakukan program sosialisasi stunting atau kekerdilan di kampung-kampung atau desa.
“Kami masih melakukan pelayanan sub pin polio di Yalimo. Semua puskesmas masih aktif melakukan imunisasi sub pin polio,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Yalimo, Yunus Sambon, Jumat, (29/11/2019).
Baca juga : Capaian imunisasi Polio di Papua 93 persen
Cakupan imunisasi Polio masih rendah, ini penjelasan Dinkes Nduga Anak-anak Nduga terancam tidak mendapat imunisasi PIN Polio
Menurut Sambon, pelayanan sub pin polio di Kabupaten Yalimo tidak terpengaruh dengan pengurangan dana otonomi khusus (Otsus). Pelayanan itu selama ini belum dilaksanakan oleh Dinkes Kabupaten Yalimo sudah dilakukan oleh tim satgas kesehatan kaki telanjang yang diturunkan oleh Dinkes Papua.
“Pelayanan sub pin polio masih standar sehingga kini masih terus berjalan. Pembiayaan pelaksanaan program sub pin polio ini menggunakan dana yang bersumber dari dana alokasi non fisik,” kata Sambon menambahkan.
Meurut dia, Dinkes Yalimo juga sudah melakukan program stanting dan Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga (PISPK) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) yang didanai oleh bantauan operasional dari Kemenkes. Sedangkan penanganan stunting, dilakukan pelayanan dari rumah-ke rumah di setiap kampung atau desa yang ada di Yalimo yakni dengan memberikan makanan tambahan kepada ibu dan anak.
Dinkes Yalimo mewajibkan setiap Pustu di masing-masing kampung menimbang bayi karena dari situlah bisa dilihat anak mengalami stunting atau tidak.
“Untuk program stunting ini kami bekerja sama dengan para kepala desa atau kepala kampung untuk memperhatikan stunting. Sosialiasi terkait stunting sudah disampaikan kepada warga tapi juga kepada kepala desa atau kepala kampung,” katanya. (*)
editor : Edi Faisol