Tercatat saat ini daerah dengan minat baca tertinggi di Sumbar adalah Padang Panjang
Papua No. 1 News Portal | Jubi
Padang Panjang, Jubi – Pemerintah Provinsi Sumatera Barat mendorong penggunaan dana nagari atau dana desa adat di kabupaten daerah setempat dimanfaaatkan untuk pengembangan perpustakaan. Dorongan itu untuk meningkatkan minat baca masyarakat.
“Selama ini kita dengar dana desa (nagari) untuk kegiatan fisik, tapi sebenarnya untuk pengembangan perpustakaan juga bisa,” kata Sekretaris Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Sumbar, Alviandri, saat kegiatan Festival Literasi di Padang Panjang, Jumat, (15/3/2019).
Berita terkait : Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Jayapura rancang JRA
Menumbuhkan minat baca di Perpustakaan Kota Jayapura
Kota Jayapura menuju perpustakaan berbasis digital
Arahan pemanfaatan dana desa untuk pengembangan perpustakaan di desa sebelumnya sudah pernah disampaikan Presiden ketika meresmikan gedung Perpustakaan Nasional pada 2017. Selain itu Gubernur Sumbar pada 2017 juga sudah mencanangkan Gerakan Sumbar Membaca yang dibasiskan di nagari dan kelurahan.
“Pemanfaataan dana nagari untuk perpustakaan dapat berupa membangun gedung perpustakaan, membeli koleksi perpustakaan dan perlengkapan pendukung, menyejahterakan pengelola perpustakaan nagari dan lainnya,” kata Alviandri menjelaskan.
Baca juga : Kalteng dorong alokasikan dana desa untuk perpustakaan
Perpustakaan keliling Papua melayani hingga pinggiran
Anak-anak senang di perpustakaan baru
Menurut dia, saat ini salah satu daerah yang memanfaatkan dana nagari untuk pengembangan perpustakaan dilakukan Kabupaten Solok, Kabupaten Pesisir Selatan dan Sijunjung. Alviandri berharap daerah lain ikut mengalokasikan dana nagari untuk pengembangan perpustakaan.
“Untuk kota, informasinya tahun ini ada dana kelurahan. Semoga juga disediakan untuk perpustakaan,” katanya.
Tercatat saat ini daerah dengan minat baca tertinggi di Sumbar adalah Padang Panjang, hal itu mengacu sampling survei yang dilakukan terhadap tujuh kota dan kabupaten di provinsi itu.
Minat baca di Kabupaten Padang Panjang menempati posisi pertama dengan angka 47,97 persen, di bawahnya Kabupaten Solok dan Payakumbuh. (*)
Editor : Edi Faisol