Papua No. 1 News Portal | Jubi
“Mata perih gara-gara air asin”
Tim PON dayung Papua sejak Minggu (11/7/2921) malam menempati salah satu hotel di Entrop, Distrik Jayapura Selatan, Kota Jayapura dan sudah menyimpan perahu dekat venue dayung.
“Kami datang ke sini membawa 38 atlet,” kata pelatih dayung, Vines Kambay, kepada Jubi di venue dayung, Selasa (13/7/2021) sore.
Dia mengakui ada perbedaan antara air laut dan air tawar. “Air laut lebih ringan tapi mata perih kalau mengayuh dayung,” katanya.
Dia menambahkan perlu alat pelindung mata agar tidak perih. “Yang jelas atlet harus menyesuaikan (dengan kondisi air tawar). Kami baru dua hari latihan di sini,” katanya.
Hal senada dikatakan pelatih dayung, B. Abubar. “Ya, atlet harus menyesuaikan,” katanya.

Baca juga: Menpora pastikan Papua siap hadapi PON XX
Sebelumnya, Benny Yensenem dari Bidang Sarana dan Prasarana KONI Papua menginformasikan bahwa tim dayung telah pindah lokasi pemusatan latihan terpusat sejak, Senin (12/7/2021).
Tim pertama yang lebih dahulu menjajal arena dayung di Teluk Youtefa adalah Papua Barat yang mempersiapkan 35 pedayung yang akan turun pada 27 nomor lomba di PON XX Oktober mendatang.
Asisten pelatih cabor dayung Papua Barat, M. Rais, mengatakan kepada Jubi bahwa 35 atlet binaannya sudah berada di Jayapura tempat pemusatan latihan sejak awal Mei lalu.
Dia mengatakan, dari 27 nomor lomba PON XX yang diikuti, tim dayung dari Bumi Kasuari masih merahasiakan target torehan medali. Namun sejumlah nomor di antaranya adalah nomor potensi emas yang sedang ditempa selama berlatih.
“Kami belum bisa sampaikan target, karena masih fokus berlatih dengan kondisi terbatas selama berada di pemusatan latihan,” ujarnya. (*)
Editor: Jean Bisay