Jubi | Portal Berita Tanah Papua No. 1,
Futuna, Jubi – Kendati diwarnai aksi walk out, Wallis dan Futuna akhirnya memilih David Verge sebagai ketua DPR baru menggantikan Mikaele Kulimoetoke. Sembilan dari 20 anggota DPR melakukan walk out dan tidak mau kembali menghadiri persidangan.
Aksi boikot itu dipicu oleh aturan bahwa anggota kelompok DPR yang senior tidak diperbolehkan mengikuti proses pemilihan. Aturan ini baru dan membuat mereka yang baru terpilih bulan lalu melalui pemilihan teritorial itu tidak dapat bersaing menduduki kursi ketua.
Sosok Verge sendiri penuh dengan kontroversi. Ia pertama kali terpilih menjadi anggota DPR lima tahun lalu. Karena diterpa isu penyalahgunaan keuangan, Verge dicopot dari kursi keanggotaan DPR setahun lalu. Ia juga dihukum tidak dapat menduduki kursi apapun selama setahun.
Ia dituding atas beberapa kasus penyalahgunaan keuangan dan tak satu pun kasusnya itu telah dibawa ke pengadilan. Menurut pengamat politik setempat, mayoritas anggota DPR kini menunjukkan kecenderungannya berpihak pada raja Wallis Patalione Kanimoa yang diakui pemerintah Prancis.
Wallis dan Futuna adalah pulau di Samudera Pasifik seluas 80 kilometer persegi dan dihuni oleh 5.000 orang. Teritori ini berada di bawah pemerintahan Prancis. Meski secara geografis lebih dekat dengan Tonga, namun kebudayaannya lebih mirip dengan Samoa. Penduduknya mayoritas bertutur bahasa Prancis dan Futuna.**